Minggu, 08 April 2018

Review jurnal Reaktivitas Sesar Kaligarang Semarang


Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Geomorfologi

Disusun oleh
WA ODE EMIRIA SRIKANDI NDANGI
471 417 015

Dosen Pengampu:
Intan Noviantari Manyoe S.Si,M.T




 












PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2018

Reaktivitas Sesar Kaligarang, Semarang

                       
S.  Poedjoprajitno, J. Wahyudiono, dan A. Cita

Pusat Survei Geologi, Jl. Diponegoro 57, Bandung







Sungai Kaligarang membelah wilayah Semarang pada arah hampir utara - selatan. Lembah sungai ini diduga merupakan sesar yang aktif sejak zaman Tersier hingga Kuarter. Penelitian morfotektonik secara terperinci yang mengarah ke deformasi land-form di daerah ini sangat diperlukan terutama untuk perencanaan pengembangan kota.

·         Geomorfologi Regional


Dalam Peta Geomorfologi Indonesia (Verstap-pen, 2000) disebutkan bahwa daerah Semarang dan sekitarnya, pada umumnya ditempati oleh dataran aluvium dengan beberapa pematang dan rawa buri .Endapan yang merupakan isian pada cekungan antar-pegunungan dan kompleks perbu-kitan lipatan terdapat di sebagian Semarang selatan dan timur. Wilayah lainnya merupakan morfologi kompleks endapan gunung api.





Sesar berarah utara - selatan yang memanjang di sebelah timur Semarang memotong endapan Kuarter hasil Gunung Api Merbabu dan Merapi hingga dasar Laut Jawa di sebelah utara Semarang.
Santoso dan Kusumadinata (1999) dalam Peta Geomorfologi Lembar Semarang dan Bagian Utara Ungaran, memperlihatkan bahwa Semarang bagian utara, dari Kecamatan Tugu sampai Kecamatan Semarang Timur bagian utara, dan sebagian daerah aliran Sungai Kaligarang terbentuk oleh satuan bentukan asal struktur. Satuan bentukan asal gunung api terdapat di bagian barat daya Semarang selatan, sementara satuan bentukan asal sungai tersebar luas terutama di bagian timur.

Struktur rantai Sungai Kaligarang segmen Tenjomoyo-Persen merupakan salah satu ekspresi morfologi bentukan tektonik yang menyebabkan terjadinya perubahan pola alur sungai tersebut. Kondisi ini sangat dipengaruhi oleh gerak mendatar suatu sistem sesar. Diduga bahwa indikasi morfo-tektonik Resen tersebut merupakan manifestasi reaktivitas sesar tua. Di samping mempengaruhi litologi Kuarter, sesar tersebut juga mempengaruhi batuan yang lebih tua, Formasi Kerek berumur Miosen. Menurut Poedjoprajitno drr. (2007), Sesar Kaligarang ini diduga sebagai sesar utama daerah Semarang yang diklasifikasikan sebagai sesar jurus mendatar mengiri. Ciri morfologi tektonik lainnya yang diekspresikan oleh terungkitnya endapan banjir di sekitar alur Kaligarang segmen Tenjomoyo.

·         Stratigrafi

Daerah Semarang sebagian besar tertutup oleh Formasi Damar yang berumur Plistosen dan sepa-njang pantai utara oleh endapan alluvium

1.      Menurut Van Bemmelen (1970a),
 Formasi Damar tersusun atas batupasir tufan, konglomerat, dan breksi gunung api. Batupasir tersusun atas mineral gelap, felspar dan kuarsa, serta sisa-sisa vertebrata. Van Bemmelen (1970a) juga menyebutkan adanya sesar di selatan Semarang sebagai akibat runtuhnya Gunung Unga-ran pada Plistosen Akhir.

2.      Sampurno (1979)

Daerah Semarang bagian utara tersusun atas dataran aluvium pantai dan daerah selatannya berupa perbukitan. Pada umumnya daerah dataran tingginya memben-tuk perbukitan dengan permukaan hampir datar yang tersusun atas breksi gunung api, konglomerat, dan tuf hasil erupsi Gunung Ungaran. Ketinggian dataran tingginya sekitar 25 -100 m di atas permu-kaan laut. Pada batas antara dataran dengan daerah perbukitan umumnya terbentuk tebing yang terjal sampai vertikal.

3.      Thanden drr. (1996)
T2
Bahwa kegiat-an tektonik paling akhir di Semarang terjadi pada Plio-Plistosen. Struktur sesar terutama berkembang sepanjang batas antara batuan yang berumur Kuarter, yaitu Formasi Damar dengan Formasi Kaligetas maupun Kerek yang berumur Miosen Tengah. Sesar tersebut terutama didominasi oleh sesar normal di bagian timur. Sementara di bagian barat terutama didominasi oleh sesar naik. Beberapa sesar men-datar berarah barat laut - tenggara berkembang di bagian barat Kecamatan Mijen.

4.      Menurut Simandjuntak (2003),
  Di selatan Semarang terdapat sesar sungkup (thrust fault) yang menerus hingga ke Bogor di barat dan Kendeng di timur. Sesar sungkup ini dipotong oleh berbagai ukuran sesar jurus mendatar, yang berarah barat laut tenggara atau timur laut - barat daya, di antaranya Sesar Kaligarang ini

5.      Pramumijoyo (2000)

Sesar-sesar aktif di Semarang adalah hasil tekanan pada arah utara - selatan. Sesar naik yang aktif memo-tong batuan berumur Plistosen Akhir maupun lebih muda. 

Sesar Kaligarang Pada Tersier

Sesar-sesar yang dihasilkan pada zaman Tersier terutama berarah utara - selatan, Sesar ini memotong Formasi Kerek dan Formasi Kalibeng. Sesar ini aktif sebagai sesar menganan (Anderson, 1951).  timur laut - barat daya dan barat - timur. Sesar yang berarah umum utara - selatan merupakan sesar menganan. Sesar yang berarah umum timur laut - barat daya meru-pakan sesar normal, sedangkan sesar yang berarah barat - timur merupakan sesar mengiri. Lapisan batuan Tersier pada masa ini kedudukannya­ berjurus relatif barat laut - teng-gara

Sesar Kaligarang pada Zaman Kuarter

Pada zaman Kuarter, sesar-sesar ini teraktif-kan kembali. Sesar yang berarah utara - selatan teraktifkan lagi sebagai sesar mengiri, dan Sesar Kaligarang termasuk dalam kelompok ini. Sesar yang berarah timur laut - barat daya teraktifkan lagi sebagai sesar naik, termasuk di dalamnya Sesar Kali Pengkol dan Sesar Kali Kreo, sedangkan sesar yang berarah barat - timur teraktifkan lagi sebagai sesar naik menganan.Pengaktifan kembali sesar-sesar ini sebagai akibat perubahan tegasan lokal (σ12), yaitu berarah barat laut - tenggara. Perubahan ini telah mengaktifkan kembali sesar-sesar yang telah ada sebelumnya, dengan arah pergerakan yang berbeda.

Berdasarkan penelitian yang di lakukan oleh S. Poedjoprajitno, J. Wahyudiono, dan A. Cita dapat di ambil kesimpulan Sesar Kaligarang yang membelah Kota Semarang pada arah utara - selatan merupakan sesar yang aktif  sejak zaman Tersier hingga Kuarter. Pengukuran dan analisis data lapangan menunjukkan bukti-bukti adanya sesar aktif di sekitar Kota Semarang. Struktur undak beserta gawir-gawir sesar dan alur sungai terpotong (offset) merupakan bagian dari bukti bahwa tektonika masih berlangsung di wilayah ini








Tidak ada komentar:

Posting Komentar

GUNUNG API AKTIF INDONESIA DAN DI DUNIA

TIPE LETUSAN GUNUNG API DAN MATERIAL HASIL ERUSPI GUNUNG API DI INDONESIA MAUPUN LUAR NEGERI A.Gunung Papandayan(Garut,jawa ba...