Assalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh
Geomorfologi
Disusun
oleh
WA ODE EMIRIA SRIKANDI NDANGI
471 417 015
WA ODE EMIRIA SRIKANDI NDANGI
471 417 015
Dosen
Pengampu:
Intan Noviantari Manyoe S.Si,M.T
Intan Noviantari Manyoe S.Si,M.T
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN
FAKULTAS
MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS
NEGERI GORONTALO
2018
PENGGUNAAN DATA PENGINDERAAN JAUH DALAM ANALISIS BENTUKAN LAHAN ASAL
PROSES FLUVIAL DI WILAYAH KARANGSAMBUNG
Puguh Dwi Raharjo
Citra penginderaan jauh berupa Landsat TM (Land Sattelite
Thematic Mapper) merupakan citra multispektral yang dapat menyajikan
informasi fisik permukaan lahan suatu daerah. Landsat TM terdiri dari tujuh saluran dengan resolusi spasial 30
meter untuk band 1-5 dan band 7, resolusi spasial untuk band 6 (inframerah
thermal) adalah 120 meter. Perkiraan ukuran cakupan adalah 170 kilometer
sebelah utara-selatan dan 183 kilometer sebelah timur-barat. Output dari
analisis citra penginderaan jauh dilakukan suatu gambaran spasial dengan Sistem
Informasi Geografis (SIG).
.
Klasifikasi bentuklahan
didasarkan pada genesis, proses, dan batuan. Bentuklahan bentukan asal fluvial berhubungan dengan daerah-daerah penimbunan (sedimentasi)
seperti lembah-lembah sungai besar dan dataran aluvial. Pada dasarnya
bentuklahan ini disebabkan karena proses fluvial akibat proses air yang
mengalir baik yang memusat (sungai) maupun aliran permukaan bebas
(overlandflow). Ketiga aktivitas baik dari sungai maupun aliran bebas mencakup
Erosi, Transportasi, dan Sedimentasi.
Erosion merupakan pelepasan
progresif material dasar dan tebing sungai, yang diakibatkan karena proses
menumbuk dan menggerus material sungai sehingga material alluvial yang tidak
kompak seperti krakal, kerikil, pasir, dan lempung dapat terangkut.
Transportation pada sedimen yang
terangkut tergantung pada ; debit sungai, material sedimen, kecepatan aliran.
Deposisi merupakan suatu pengendapan dari material-material permukaan yang terendapakan disuatu tempat dimana gaya yang bekerja
sudah tidak aktif.
Geomorfologi yang membentuk
bentukan lahan asal proses fluvial di wilayah karangsambung meliputi:
(A) Bentuklahan dataran banjir
Dataran banjir merupakan sutau tempat akumulasi sedimentasi akibat
adanya luapan banjir sehingga wilayah ini merupakan daerah yang secara periodik
terkena banjir ;
(B)
Bentuklahan sungai meandering
Diakibatkan karena adanya kekuatan dari aliran permukaan pada sungai
yang menghantam batuan dengan perbedaan kekompakan batuan sehingga akan terjadi
pembelokan arah sungai, belokan sebelah luar merupakan zona dimana material
akan tererosi yang disebut sebagai pothole
(D) Point bar
Belokan
sebelah dalam merupakan zona dimana material diendapkan
(E) Bentuklahan sungai teranyam
Diakibatkan karena banyaknya material dengan ukuran butir besar/ kasar
hasil sedimentasi pada gosong sungai biasanya wilayah ini merupakan wilayah
yang landai dan datar, serta juga terdapat
(F) Bentuklahan sungai mati yaitu
di dekat bentuklahan meandering
Bentuklahan ini merupakan hasil akhir dari meandering yang membentuk
suatu danau tapal kuda (oxbow lake). Pentingnya mengetahui zonasi-zonasi
bentuklahan fluvial ini untuk sebagai salah satu faktor dalam menentukan
kesesuaian lahan sehingga terciptanya produktivitas lahan yang optimal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar