Rabu, 20 Februari 2019

GUNUNG API AKTIF INDONESIA DAN DI DUNIA




TIPE LETUSAN GUNUNG API DAN MATERIAL HASIL ERUSPI GUNUNG API DI INDONESIA MAUPUN LUAR NEGERI


A.Gunung Papandayan(Garut,jawa barat)

  
Tipe Erupsi Gunung Papandayan 1772 dan 2002 di Jawa Barat
Papandayan adalah gunung api aktif tipe A berstruktur strato yang terletak 20 km sebelah barat daya Garut atau 70 km sebelah tenggara Bandung yang merupakan ibu kota provinsi jawa barat.Secara garis besar,puncak gunung api ini terletak pada perpotongan antar 07 19 42 LS dan 107 44 BT.Erupsi gunung api papandayan didahului oleh dua gempa terasa,delapan kali gempa diikuti  oleh erupsi freatik yang terjadi pada 11 November pada jam 16.02 WIB.Pengamatan lapangan menunjukan bahwa daerah puncak papandayan,terutama sekitar kawah terdiri atas batuan yang terubah secara hidrotermal membentuk mineral lempung.
Rekaman sejarah letusan Gunung Papandayan mencatat setidaknya telah terjadi empat kali erupsi sejak tahun 1600, yaitu pada tahun 1772, 1923-1925, 1942, dan pada tahun 2002 Leupe (1773) dan Hageman (1823) melaporkan kejadian letusan pada bulan Agustus 1772, yaitu terjadi beberapa kali letusan besar dalam waktu 5 menit, yang disusul oleh runtuhan bagian dari tubuh gunung api ini (debris avalanche), yang melanda kawasan seluas 250 km2, memusnahkan 40 desa, dan menimbulkan korban jiwa 2.951 orang.
 
Keruntuhan dinding kawah Gunung Papandayan ini pada tahun 1772 diperkirakan terjadi karena di-picu oleh tekanan kegiatan kubah lava (crypto-dome Kawah Emas ). Aktivitas magmatik dicirikan oleh kehadiran unsur isotop Belerang (S) disertai proses alterasi hidrotermal yang intensif dan berkelanjutan (masih berlangsung hingga saat ini). Hal ini dicer-minkan oleh kegiatan solfatara dan fumarola di sekitar kubah Kawah Emas (Pratomo, 2004; Mazot & Bernard, 2004).

Taverne (1925) melaporkan bahwa terjadinya seri letusan Gunung Papandayan pada tahun 1923 sampai 1925 pada umumnya merupakan seri letusan uap (phreatic eruptions), yang membentuk Kawah Baru dan Kawah Nangklak.

Pada Tahun 2002 kembali terjadi erupsi yang diawali oleh letusan freatik pada tanggal 11 Novem-ber 2002 pukul 16.02 WIB, disusul oleh terjadinya longsoran dinding bagian utara kawah Nangklak pada pukul 16.40. Longsoran ini terjadi karena keadaan tebing kawah telah mengalami pelapukan hidrotermal, jenuh oleh air hujan (sedang musim penghujan) dan dipicu oleh gempa bumi yang terjadi beberapa jam sebelumnya (pukul 04.52 dan 04.54), serta getaran yang terjadi akibat letusan freatik yang terjadi sejak pukul 16.02. Seri erupsi ini berlangsung selama sepuluh hari, dan diakhiri dengan sebuah letusan tipe Volcano yang disertai dengan hempasan lateral (directed blast) dan runtuhan (debris avalanche) sebagian dinding bagian dalam dari Kawah Nangklak pada 20 November 2002.Dampak letusan ini merusak kawasan dalam radius lebih kurang 1 km dari pusat letusan, tetapi tersebar hanya di dalam kawasan kawah saja (Pra-tomo, 2004; Purbawinata drr., 2004).Runtuhan bagian dinding kawah (debris ava-lanche) di Gunung Papandayan pada tahun 1772 adalah yang terbesar menurut catatan sejarah gunung api di Indonesia.

Material Erupsi
Peristiwa Meletus gunung berapi ini didahului oleh peningkatan kegempaan yang terjadi mulai 1-3 Oktober 2002 dan diikuti oleh letusan freatik kecil di kawah Mas.Peristiwa ini diikuti oleh gempa bumi yang dirasakan tipe A vulkanik (gempa vulkanik dalam)dan tipe B vulkanik (gempa vulkanik dangkal)jumlah gempa tipe B vulkanik meningkat secara signifikan dari dua kali menjadi 60 kali/hari pada 10 November 2002(Purbawinata dan Wirakusumah,2004)
Meskipun letusan gunung berapi papandayan berlangsung sekitar dua bulan,dari bulan oktober sampai Desember 2002,hanya ada tiga dari mereka yang diklasifikasikan ke dalam letusan besar yang terjadi pada 11,15,dan 20 November 2002.Diantaranya yang utama menghasilkan bom kerak roti,longsoran puing-puing kecil dan ledakan yang diarahkan ke timur laut-bangsal.keberadaan bom kerak roti menandakan ledakan magmatic phreato.produk produk ini berasal dari komposisi lava andesitic yang sangat diubah,beberapa batu menunjukan silisifikasi lengkap.Ada beberapa kawah aktif dengan banyak fumarole dan solfataras(suhu sekitar 300 C)
Berdasarkan peta geologis papandayan volcano produk letusan papandayan terdiri dari aliran lava,aliran piroklastik,runtuhan piroklastik,dan endapan lahar.Sebagian besar endapan diatas hidrotermal diubah terutama disekitar daerah puncak dimana terdapat fumarol dan solfatarikTidak seperti gunung berapi pada umumnya,gunung berapi papandayan tidak menunjukan kerucut tajam dipuncaknya,fenomena ini karena periode aktivitasnya yang Panjang dan pergeseran pusat erupsi dari satu tempat ke tempat lain.puncak papandayan berupa kawah berbentuk tapal kuda,karena keruntuhan sector dan pergeseran pusat erupsi,morfologi daerah puncak papandayan memiliki permukaan cekung dan relative lebih datar yang dapat menangkap lebih banyak air hujan.Kawah papandayan yang berbentuk tapal kuda gunung berapi memiliki dinding yang curam yang terdiri dari lapisan  


Lingkungan terbentuknya
Gunung api papandayan terbentuk di sunda arcs(Busur sunda) dikatakan demikian karena sebagai konsekuensi dari subduksi utara dari lempeng benua Indo-Australia di bawah lempeng samudera Eurasia.Busur sunda adalah sebuah celah vulkanik yang membuat adanya pulau sumatera,jawa,selat sunda dan kepulauan nusa tenggara.Busur ini bersifat sangat aktif dan sering terjadi gempa besar.Terbentuk dari dua lempeng yakni lempeng Eurasia dan lempeng indo-australia .Kecepatan pergerakan lempeng Eurasia dengan Indo-Australia ialah berbeda-beda.Konsekuensinya apabila kecepatan ini berbeda-beda maka di dalam lempeng dapat terjadi segmentasi diantara kedua lempeng atau berpisah dengan kecepatan dan arahnya masing-masing.Lempeng Indo-Australia menunjam Indonesia dengan kecepatan 6-7 cm per tahunnya,letak penunjaman tersebut di bawah jawa dan sumatera.
Penunjaman atau subduksi merupakan zona yang terdapat pada batas antar lempeng yang bersifat konvergen.Akibat perbedaan massa jenis antara kedua jenis lempeng tersebut ,maka lempeng yang lebih besar massa jenisnya menunjam kebawah lempeng lainnya.Penunjaman ini terjadi di batas antara antar lempeng samudera dan benua atau diantara sesame lempeng samudera.Zona penunjaman adalah salah satu tempat bagi terbentuknya deretan gunung berapi dan gempa bumi.
    Pergerakan lempeng tektonik sendiri disebabkan oleh arus konveksi panas.Sedangkan perbedaan massa jenis ini terjadi akibat dari jenis batuan yang ada pada kedua lempeng ini berbeda.pada lempeng samudera batuannya bersifat lebih basa daripada lempeng benua.Gunung api yang berada di zona subduksi tempat lempeng bertemu,menyebabkan satu lempeng menunjam dibawah lempeng yang lain terus menerus mendapat injeksi batuan cair ke dalam ruang magma.Dibawah ruang magma itu,panas inti bumi mencairkan sebagian batuan yang ada menjadi magma baru.Batu cair segar ini akhirn  ya masuk ke ruang magma.Saat ruang itu yang sudah terisi dengan volume tertentu,tidak dapat menampung magma baru,kelebihannya akan dikeluarkan melalui letusan.
Jenis Magma
Magma yang berada di papandayan bersifat intermediet (Andesitic).Magma intermediet merupakan magma yang memiliki komposisi SiO2 antara 55-65%,berat kandungan Fe,Mg,Ca,Na dan K menengah. (berada diantara magma basa dan asam.) Bersifat intermediet karena telah terjadi percampuran magma basaltic dengan magma asam karena adanya subduksi.Subduksi yang menyebabkan pelelehan itu merupakan sumber magma yang naik dan membeku menjadi batuan andesit.Karena itu biasanya batuan andesit terletak diatas zona subduksi yang jadi batuan umum penyusun kerak benua.Batuan andesit ini biasanya ditemukan dalam aliran lava yang dihasilkan stratovulkano.

Geometry Gunung api

Memiliki bentuk stratovulkano,akibat adanya perlaapisan antara aliran lahar dengan lapisan piroklastik.Bentukan umum stratovulkano adalah kerucut dengan kemiringan jarak 350.Karakteristik magma dengan viskositas tinggi dengan komposisi intermediet hingga kaya silika
 



B.Gunung Kilauea (Hawaii,Amerika Serikat)


 Tipe Erupsi
Kilauea adalah gunung berapi perisai aktif di kepulauan Hawaii,dan yang paling aktif dari lima gunung berapi yang Bersama-sama membentuk pulau Hawaii.Kilauea terletak pada koordinat N19°25′16″N 155°17′12″W Tipe letusan Gunung Kilauea merrupakan letusan Hawaii,dimana letusan Hawaii adalah jenis letusan gunung berapi dimana lava sangat cair dan memiliki bentuk seperti perisai atau tameng yang dapat mengalir ke segala arah,dan erupsinya  berupa semburan lava pijar seperti air mancur dan pada saat Bersama diikuti leleran lava pda celah-celah gunung berupa atau kepundan.semburan ini bisa berlangsung berjam-jam hingga berhari-hari,karena sangat cair,semburan lava ini  bisa mengalir berkilometer-kilometer jauhnya dari puncak gunung.
Gunung api tipe Hawwaian memiliki ciri:
1) magma/lava yang sangat cair,
2) dapur magma sangat dangkal
3) tekanan gas (viskositas) rendah.
Contoh gunung api tipe Hawaaian seperti: gunung Maona Loa, Maona Kea dan Kilauea yang semua berada di Kepulauan Hawai Amerika Serikat

Material erupsi
Sebagian besar KÄ«lauea terdiri dari aliran lava yang dipadatkan, berselang-seling dengan abu vulkanik yang tersebar dan tephra yang bersumber dari bahan peledak dengan volume yang relatif rendah. Sebagian besar gunung berapi tertutup oleh arus historis, dan 90 persen permukaannya berasal dari 1.100 tahun terakhir. KÄ«lauea membangun dirinya sendiri dari dasar laut seiring waktu, dan dengan demikian sebagian besar bagiannya tetap berada di bawah air;
Kilauea tidak memiliki keunggulan topografi, hanya muncul sebagai tonjolan di sisi tenggara Mauna loa di dekatnya karena ini, baik penduduk asli Hawaii dan ahli geologi awal menganggapnya sebagai satelit aktif dari tetangganya yang lebih besar. Namun, analisis komposisi kimia lava dari dua gunung berapi menunjukkan bahwa mereka memiliki terpisah, dan karenanya berbeda. Meskipun demikian, kedekatan mereka telah menyebabkan tren historis di mana aktivitas tinggi di satu gunung berapi secara kasar bertepatan dengan aktivitas rendah di gunung berapi lainnya. Ketika Klauea terbaring tidak aktif antara tahun 1934 dan 1952, Mauna Loa menjadi aktif, dan ketika yang terakhir tetap tenang dari tahun 1952 hingga 1974, kebalikannya benar.Pada tahun 2002, Kilauea mengalami episode efusif volume tinggi pada saat yang sama ketika Mauna Loa mulai menggembung. Komunikasi tak terduga ini adalah bukti interaksi tingkat kerak antara Mauna Loa dan Klauea, meskipun kedua gunung berapi ini dianggap cukup independen satu sama lain. Ahli geologi telah menyarankan bahwa "pulsa" magma memasuki sistem magma Mauna Loa yang lebih dalam mungkin telah meningkatkan tekanan di dalam Klauea dan memicu letusan bersamaan.
Sejumlah Kerucut sinder, perisai satelit, tabung lava, dan struktur erupsi lainnya juga menghiasi gunung berapi itu, bukti aktivitasnya baru-baru ini. KÄ«lauea memiliki beberapa interaksi dengan Mauna loa,tetangganya yang lebih besar dan hanya gunung berapi yang baru saja aktif di pulau itu; Aliran lava yang berselang-seling dan endapan abu milik tetangganya telah ditemukan di sisi-sisinya, dan beberapa aliran Mauna Loa, pada gilirannya, diselimuti dalam KÄ«lauea tephra. Secara khusus, sadel antara dua gunung berapi saat ini sedang tertekan, dan kemungkinan akan terisi kembali di masa depan.


Lingkungan Terbentuknya

Gunung api Kilauea terbentuk di atas hot spot. Di Geologi titik panas atau hot spot adalah area vulkanik yang dihasilkan dari mantel yang secara anomaly lebih panas dibanding mantel disekitarnya.Hot spot bisa berada dekat maupun jauh dari batas batas tektonik lempeng.Dapat dikatakan hotspot sebagai manifestasi dari mantel plume
Pada tahun 1963, geofisikawan Kanada, J. Tuzo Wilson yang juga menemukan teori patahan transform mengemukakan ide cemerlang yang saat ini disebut sebagai Teori Hot Spot. Wilson mengatakan bahwa pada beberapa tempat di bumi ini terjadi proses vulkanik yang sangat aktif, dan berlangsung sudah sangat lama. Menurut beliau hal ini bisa terjadi jika di bawah sebuah lempeng tektonik ada  sebuah area yang relatif ‘kecil’, sudah eksis dan bertahan lama, dan memiliki panas yang sagat tinggi- yang disebut hotspot. Hot spot ini akan memberikan sumber energi panas lokal yang tinggi untuk mempertahankan proses vulkanik.
Wilson berhipotesis bahwa bentuk rangkaian kepulauan Hawai yang terletak pada garis lurus adalah sebagai  hasil dari pergerakan lempeng Pasifik, lempeng Pasifik ini hampir selalu bergerak ke arah barat laut dengan laju beberapa sentimeter per tahun, Pergerakan Lempeng Pasifik yang konstan ke barat laut ini berada di atas "titik panas" atau "gumpalan" vulkanik lokal yang telah menghasilkan serangkaian pulau
Hawaii adalah pulau yang paling muda dirangkaian Kepulauan Hawaii.Penciptaannya dimulai sekitar 1 juta tahun yang lalu yang terbentuk dari lima gunung api bawah laut.Ketika gunung api tersebut Meletus dari waktu ke waktu ,letusannya menciptakan lapisan-lapisan lava yang baru diatas lapisan sebelumnya,hingga akhirnya lapisan lava termuda terlihat diatas laut.Aliran lava kelima gunung api ini saling menindih lapisan lava gunung lainnya sehingga puncak aliran-aliran tersebut membentuk pulau Hawaii
Pertama, Pegunungan Kohala terbentuk ketika mereka menempati di atas "titik panas" pada lempeng. Tapi ketika lempeng itu bergeser, begitu juga dengan lokasi magma yang naik dan pindah ke Mauna Kea, Hualalai, Mauna Loa, dan akhirnya Kilauea. Bahkan sekarang ada gunung laut baru bernama Lo'ihi, yang juga terbentuk di lepas pantai tenggara Pulau Besar. Dalam 50.000 tahun atau lebih, itu juga bisa menjadi pulau Hawaii berikutnya atau bahkan mungkin bergabung untuk menjadi puncak yang keenam dari The Big Island. Saat ini, hanya sisa-sisa vulkanik Kohala yang benar-benar punah, tidak pernah melet 







Jenis Magma
Jenis magma yang berada di Kilauea bersifat basalt.Dan jenis lava yang di keluarkan menjadi batuan basal.Basal adalah batuan beku vulkanik yang keras dan berwarna hitam.Basal mengandung 52% silika dari berat keseluruhannya.Karena basal mengandung silika dalam jumlah sedikit,maka basal memiliki viskositas rendah.Karenanya lava basaltic dapat mengalir secara cepat,dan mudah untuk bergerak diatas 20 km dari rekahannya.Lava bervisikositas rendah umumnya dapat mengeluarkan gas volkanik tanpa menimbulkan kolom erupsi yang besar.Meskipun demikian,lava fountain basaltic dan erupsi linier tetap dapat menghasilkan pancaran setinggi ratusan meter.Mineral yang umumnya dijumpai pada basal meliputi olivine,piroksen,dan plagioklas.Basa tererupsi pada temperature antara 110-12500  C.
 


Geometry Gunung api
Kilauea gunung api berbentuk perisai.Gunung api perisai memiliki kemiringan rata-rata 150 yang terbentuk oleh perlapisan lahar encer yang terus berulang-ulang jadi membentuk kubah Landai.Gunung api terbesar merupakan gunung api tipe perisai yang terbentuk dipertengahan samudera

GUNUNG API AKTIF INDONESIA DAN DI DUNIA

TIPE LETUSAN GUNUNG API DAN MATERIAL HASIL ERUSPI GUNUNG API DI INDONESIA MAUPUN LUAR NEGERI A.Gunung Papandayan(Garut,jawa ba...