TIPE
LETUSAN GUNUNG API DAN MATERIAL HASIL ERUSPI GUNUNG API DI INDONESIA MAUPUN
LUAR NEGERI
A.Gunung
Papandayan(Garut,jawa barat)
Tipe Erupsi Gunung Papandayan 1772 dan 2002 di Jawa Barat
Papandayan adalah gunung api aktif tipe A berstruktur
strato yang terletak 20 km sebelah barat daya Garut atau 70 km sebelah tenggara
Bandung yang merupakan ibu kota provinsi jawa barat.Secara garis besar,puncak
gunung api ini terletak pada perpotongan antar 07 19 42 LS dan 107 44 BT.Erupsi
gunung api papandayan didahului oleh dua gempa terasa,delapan kali gempa
diikuti oleh erupsi freatik yang terjadi
pada 11 November pada jam 16.02 WIB.Pengamatan lapangan menunjukan bahwa daerah
puncak papandayan,terutama sekitar kawah terdiri atas batuan yang terubah
secara hidrotermal membentuk mineral lempung.
Rekaman sejarah letusan Gunung Papandayan mencatat setidaknya
telah terjadi empat kali erupsi sejak tahun 1600, yaitu pada tahun 1772,
1923-1925, 1942, dan pada tahun 2002 Leupe (1773) dan Hageman (1823) melaporkan
kejadian letusan pada bulan Agustus 1772, yaitu terjadi beberapa kali letusan
besar dalam waktu 5 menit, yang disusul oleh runtuhan bagian dari tubuh gunung
api ini (debris avalanche), yang melanda kawasan seluas 250 km2, memusnahkan 40 desa, dan menimbulkan
korban jiwa 2.951 orang.
Keruntuhan dinding kawah Gunung Papandayan ini
pada tahun 1772 diperkirakan terjadi karena di-picu oleh tekanan kegiatan kubah
lava (crypto-dome Kawah Emas ).
Aktivitas magmatik dicirikan oleh kehadiran unsur isotop Belerang (S) disertai
proses alterasi hidrotermal yang intensif dan berkelanjutan (masih berlangsung
hingga saat ini). Hal ini dicer-minkan oleh kegiatan solfatara dan fumarola di
sekitar kubah Kawah Emas (Pratomo, 2004; Mazot & Bernard, 2004).
Taverne (1925) melaporkan bahwa terjadinya seri letusan Gunung
Papandayan pada tahun 1923 sampai 1925 pada umumnya merupakan seri letusan uap
(phreatic eruptions), yang membentuk
Kawah Baru dan Kawah Nangklak.
Pada Tahun 2002
kembali terjadi erupsi yang diawali oleh letusan freatik pada tanggal 11
Novem-ber 2002 pukul 16.02 WIB, disusul oleh terjadinya longsoran dinding
bagian utara kawah Nangklak pada pukul 16.40. Longsoran ini terjadi karena
keadaan tebing kawah telah mengalami pelapukan hidrotermal, jenuh oleh air
hujan (sedang musim penghujan) dan dipicu oleh gempa bumi yang terjadi beberapa
jam sebelumnya (pukul 04.52 dan 04.54), serta getaran yang terjadi akibat
letusan freatik yang terjadi sejak pukul 16.02. Seri erupsi ini berlangsung
selama sepuluh hari, dan diakhiri dengan sebuah letusan tipe Volcano yang
disertai dengan hempasan lateral (directed
blast) dan runtuhan (debris avalanche) sebagian dinding bagian dalam dari Kawah Nangklak
pada 20 November 2002.Dampak letusan ini merusak kawasan dalam radius lebih
kurang 1 km dari pusat letusan, tetapi tersebar hanya di dalam kawasan kawah
saja (Pra-tomo, 2004; Purbawinata drr., 2004).Runtuhan bagian dinding kawah (debris ava-lanche) di Gunung Papandayan
pada tahun 1772 adalah yang terbesar
menurut catatan sejarah gunung api di Indonesia.
Material Erupsi
Peristiwa
Meletus gunung berapi ini didahului oleh peningkatan kegempaan yang terjadi
mulai 1-3 Oktober 2002 dan diikuti oleh letusan freatik kecil di kawah
Mas.Peristiwa ini diikuti oleh gempa bumi yang dirasakan tipe A vulkanik (gempa
vulkanik dalam)dan tipe B vulkanik (gempa vulkanik dangkal)jumlah gempa tipe B
vulkanik meningkat secara signifikan dari dua kali menjadi 60 kali/hari pada 10
November 2002(Purbawinata dan Wirakusumah,2004)
Meskipun
letusan gunung berapi papandayan berlangsung sekitar dua bulan,dari bulan
oktober sampai Desember 2002,hanya ada tiga dari mereka yang diklasifikasikan
ke dalam letusan besar yang terjadi pada 11,15,dan 20 November 2002.Diantaranya
yang utama menghasilkan bom kerak roti,longsoran puing-puing kecil dan ledakan
yang diarahkan ke timur laut-bangsal.keberadaan bom kerak roti menandakan
ledakan magmatic phreato.produk produk ini berasal dari komposisi lava
andesitic yang sangat diubah,beberapa batu menunjukan silisifikasi lengkap.Ada
beberapa kawah aktif dengan banyak fumarole dan solfataras(suhu sekitar 300 C)
Berdasarkan
peta geologis papandayan volcano produk letusan papandayan terdiri dari aliran
lava,aliran piroklastik,runtuhan piroklastik,dan endapan lahar.Sebagian besar
endapan diatas hidrotermal diubah terutama disekitar daerah puncak dimana
terdapat fumarol dan solfatarikTidak seperti gunung berapi pada umumnya,gunung
berapi papandayan tidak menunjukan kerucut tajam dipuncaknya,fenomena ini
karena periode aktivitasnya yang Panjang dan pergeseran pusat erupsi dari satu
tempat ke tempat lain.puncak papandayan berupa kawah berbentuk tapal
kuda,karena keruntuhan sector dan pergeseran pusat erupsi,morfologi daerah
puncak papandayan memiliki permukaan cekung dan relative lebih datar yang dapat
menangkap lebih banyak air hujan.Kawah papandayan yang berbentuk tapal kuda
gunung berapi memiliki dinding yang curam yang terdiri dari lapisan
Lingkungan
terbentuknya
Gunung api papandayan terbentuk di sunda
arcs(Busur sunda) dikatakan demikian karena sebagai konsekuensi dari subduksi
utara dari lempeng benua Indo-Australia di bawah lempeng samudera Eurasia.Busur
sunda adalah sebuah celah vulkanik yang membuat adanya pulau
sumatera,jawa,selat sunda dan kepulauan nusa tenggara.Busur ini bersifat sangat
aktif dan sering terjadi gempa besar.Terbentuk dari dua lempeng yakni lempeng Eurasia
dan lempeng indo-australia .Kecepatan pergerakan lempeng Eurasia dengan
Indo-Australia ialah berbeda-beda.Konsekuensinya apabila kecepatan ini
berbeda-beda maka di dalam lempeng dapat terjadi segmentasi diantara kedua
lempeng atau berpisah dengan kecepatan dan arahnya masing-masing.Lempeng
Indo-Australia menunjam Indonesia dengan kecepatan 6-7 cm per tahunnya,letak
penunjaman tersebut di bawah jawa dan sumatera.
Penunjaman atau subduksi merupakan zona
yang terdapat pada batas antar lempeng yang bersifat konvergen.Akibat perbedaan
massa jenis antara kedua jenis lempeng tersebut ,maka lempeng yang lebih besar
massa jenisnya menunjam kebawah lempeng lainnya.Penunjaman ini terjadi di batas
antara antar lempeng samudera dan benua atau diantara sesame lempeng
samudera.Zona penunjaman adalah salah satu tempat bagi terbentuknya deretan
gunung berapi dan gempa bumi.
Pergerakan lempeng tektonik sendiri
disebabkan oleh arus konveksi panas.Sedangkan perbedaan massa jenis ini terjadi
akibat dari jenis batuan yang ada pada kedua lempeng ini berbeda.pada lempeng
samudera batuannya bersifat lebih basa daripada lempeng benua.Gunung api yang
berada di zona subduksi tempat lempeng bertemu,menyebabkan satu lempeng
menunjam dibawah lempeng yang lain terus menerus mendapat injeksi batuan cair
ke dalam ruang magma.Dibawah ruang magma itu,panas inti bumi mencairkan
sebagian batuan yang ada menjadi magma baru.Batu cair segar ini akhirn ya masuk ke ruang magma.Saat ruang itu yang
sudah terisi dengan volume tertentu,tidak dapat menampung magma baru,kelebihannya
akan dikeluarkan melalui letusan.
Jenis Magma
Magma
yang berada di papandayan bersifat intermediet (Andesitic).Magma intermediet
merupakan magma yang memiliki komposisi SiO2 antara 55-65%,berat
kandungan Fe,Mg,Ca,Na dan K menengah. (berada diantara magma basa dan asam.) Bersifat
intermediet karena telah terjadi percampuran magma basaltic dengan magma asam
karena adanya subduksi.Subduksi yang menyebabkan pelelehan itu merupakan sumber
magma yang naik dan membeku menjadi batuan andesit.Karena itu biasanya batuan
andesit terletak diatas zona subduksi yang jadi batuan umum penyusun kerak
benua.Batuan andesit ini biasanya ditemukan dalam aliran lava yang dihasilkan
stratovulkano.
Geometry
Gunung api
Memiliki
bentuk stratovulkano,akibat adanya perlaapisan antara aliran lahar dengan lapisan
piroklastik.Bentukan umum stratovulkano adalah kerucut dengan kemiringan jarak
350.Karakteristik magma dengan viskositas tinggi dengan komposisi
intermediet hingga kaya silika
B.Gunung Kilauea (Hawaii,Amerika Serikat)
Tipe Erupsi
Kilauea adalah gunung
berapi perisai aktif di kepulauan Hawaii,dan yang paling aktif dari lima gunung
berapi yang Bersama-sama membentuk pulau Hawaii.Kilauea terletak pada koordinat
N19°25′16″N 155°17′12″W Tipe letusan Gunung Kilauea merrupakan letusan Hawaii,dimana letusan
Hawaii adalah jenis letusan gunung berapi dimana lava sangat cair dan memiliki
bentuk seperti perisai atau tameng yang dapat mengalir ke segala arah,dan
erupsinya berupa semburan lava pijar
seperti air mancur dan pada saat Bersama diikuti leleran lava pda celah-celah
gunung berupa atau kepundan.semburan ini bisa berlangsung berjam-jam hingga
berhari-hari,karena sangat cair,semburan lava ini bisa mengalir berkilometer-kilometer jauhnya
dari puncak gunung.
Gunung api tipe Hawwaian memiliki
ciri:
1) magma/lava yang sangat cair,
2) dapur magma sangat dangkal
3) tekanan gas (viskositas) rendah.
Contoh gunung api tipe Hawaaian
seperti: gunung Maona Loa, Maona Kea dan Kilauea yang semua berada di Kepulauan
Hawai Amerika Serikat
Material
erupsi
Sebagian besar KÄ«lauea terdiri dari aliran lava yang dipadatkan,
berselang-seling dengan abu vulkanik yang tersebar dan tephra yang bersumber
dari bahan peledak dengan volume yang relatif rendah. Sebagian besar gunung
berapi tertutup oleh arus historis, dan 90 persen permukaannya berasal dari
1.100 tahun terakhir. KÄ«lauea membangun dirinya
sendiri dari dasar laut seiring waktu, dan dengan demikian sebagian besar
bagiannya tetap berada di bawah air;
Kilauea tidak memiliki
keunggulan topografi, hanya muncul sebagai tonjolan di sisi tenggara Mauna loa di
dekatnya karena ini, baik penduduk asli Hawaii dan ahli geologi awal
menganggapnya sebagai satelit aktif dari tetangganya yang lebih besar.
Namun, analisis komposisi kimia lava dari dua gunung berapi
menunjukkan bahwa mereka memiliki terpisah, dan karenanya berbeda.
Meskipun demikian, kedekatan mereka telah menyebabkan tren
historis di mana aktivitas tinggi di satu gunung berapi secara kasar bertepatan
dengan aktivitas rendah di gunung berapi lainnya. Ketika
Klauea terbaring tidak aktif antara tahun 1934 dan 1952, Mauna Loa menjadi
aktif, dan ketika yang terakhir tetap tenang dari tahun 1952 hingga 1974,
kebalikannya benar.Pada tahun 2002, Kilauea mengalami episode efusif
volume tinggi pada saat yang sama ketika Mauna Loa mulai menggembung.
Komunikasi tak terduga ini adalah bukti interaksi tingkat
kerak antara Mauna Loa dan Klauea, meskipun kedua gunung berapi ini dianggap
cukup independen satu sama lain. Ahli geologi telah menyarankan
bahwa "pulsa" magma memasuki sistem magma Mauna Loa yang lebih dalam
mungkin telah meningkatkan tekanan di dalam Klauea dan memicu letusan bersamaan.
Sejumlah Kerucut sinder, perisai
satelit, tabung lava, dan struktur erupsi lainnya juga menghiasi gunung berapi
itu, bukti aktivitasnya baru-baru ini. KÄ«lauea memiliki beberapa interaksi dengan Mauna
loa,tetangganya yang lebih besar dan hanya gunung berapi yang baru saja aktif
di pulau itu; Aliran lava yang
berselang-seling dan endapan abu milik tetangganya telah ditemukan di
sisi-sisinya, dan beberapa aliran Mauna Loa, pada gilirannya, diselimuti dalam
KÄ«lauea tephra. Secara khusus, sadel antara dua
gunung berapi saat ini sedang tertekan, dan kemungkinan akan terisi kembali di
masa depan.
Lingkungan Terbentuknya
Gunung api Kilauea terbentuk di atas hot
spot. Di Geologi titik panas atau hot spot adalah area vulkanik yang dihasilkan
dari mantel yang secara anomaly lebih panas dibanding mantel disekitarnya.Hot
spot bisa berada dekat maupun jauh dari batas batas tektonik lempeng.Dapat
dikatakan hotspot sebagai manifestasi dari mantel plume
Pada tahun 1963, geofisikawan
Kanada, J. Tuzo Wilson yang juga menemukan teori patahan transform mengemukakan
ide cemerlang yang saat ini disebut sebagai Teori Hot Spot. Wilson mengatakan
bahwa pada beberapa tempat di bumi ini terjadi proses vulkanik yang sangat
aktif, dan berlangsung sudah sangat lama. Menurut beliau hal ini bisa terjadi
jika di bawah sebuah lempeng tektonik ada sebuah area yang relatif
‘kecil’, sudah eksis dan bertahan lama, dan memiliki panas yang sagat tinggi-
yang disebut hotspot. Hot spot ini akan memberikan sumber energi panas lokal
yang tinggi untuk mempertahankan proses vulkanik.
Wilson berhipotesis bahwa
bentuk rangkaian kepulauan Hawai yang terletak pada garis lurus adalah
sebagai hasil dari pergerakan lempeng Pasifik, lempeng Pasifik ini hampir selalu bergerak ke arah
barat laut dengan laju beberapa sentimeter per tahun, Pergerakan Lempeng
Pasifik yang konstan ke barat laut ini berada di atas "titik panas"
atau "gumpalan" vulkanik lokal yang telah menghasilkan serangkaian
pulau
Hawaii adalah pulau
yang paling muda dirangkaian Kepulauan Hawaii.Penciptaannya dimulai sekitar 1
juta tahun yang lalu yang terbentuk dari lima gunung api bawah laut.Ketika
gunung api tersebut Meletus dari waktu ke waktu ,letusannya menciptakan
lapisan-lapisan lava yang baru diatas lapisan sebelumnya,hingga akhirnya
lapisan lava termuda terlihat diatas laut.Aliran lava kelima gunung api ini
saling menindih lapisan lava gunung lainnya sehingga puncak aliran-aliran
tersebut membentuk pulau Hawaii
Pertama, Pegunungan Kohala terbentuk ketika mereka
menempati di atas "titik panas" pada lempeng. Tapi ketika lempeng itu
bergeser, begitu juga dengan lokasi magma yang naik dan pindah ke Mauna Kea,
Hualalai, Mauna Loa, dan akhirnya Kilauea. Bahkan sekarang ada gunung laut baru
bernama Lo'ihi, yang juga terbentuk di lepas pantai tenggara Pulau Besar. Dalam
50.000 tahun atau lebih, itu juga bisa menjadi pulau Hawaii berikutnya atau
bahkan mungkin bergabung untuk menjadi puncak yang keenam dari The Big
Island. Saat ini, hanya sisa-sisa vulkanik Kohala yang benar-benar punah,
tidak pernah melet
Jenis
Magma
Jenis magma yang berada
di Kilauea bersifat basalt.Dan jenis lava yang di keluarkan menjadi batuan
basal.Basal adalah batuan beku vulkanik yang keras dan berwarna hitam.Basal
mengandung 52% silika dari berat keseluruhannya.Karena basal mengandung silika
dalam jumlah sedikit,maka basal memiliki viskositas rendah.Karenanya lava basaltic
dapat mengalir secara cepat,dan mudah untuk bergerak diatas 20 km dari
rekahannya.Lava bervisikositas rendah umumnya dapat mengeluarkan gas volkanik
tanpa menimbulkan kolom erupsi yang besar.Meskipun demikian,lava fountain basaltic
dan erupsi linier tetap dapat menghasilkan pancaran setinggi ratusan
meter.Mineral yang umumnya dijumpai pada basal meliputi olivine,piroksen,dan
plagioklas.Basa tererupsi pada temperature antara 110-12500 C.
Geometry Gunung api
Kilauea gunung api berbentuk
perisai.Gunung api perisai memiliki kemiringan rata-rata 150 yang
terbentuk oleh perlapisan lahar encer yang terus berulang-ulang jadi membentuk
kubah Landai.Gunung api terbesar merupakan gunung api tipe perisai yang
terbentuk dipertengahan samudera